REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Industri tekstil di daerah Majalaya dorong urbanisasi ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat, usai Lebaran ribuan buruh datang untuk mencari penghasilan.
H. Asep salah seorang pengusaha tekstil di Majalaya Kabupaten Bandung, mengatakan, industri tekstil mendorong urbanisasi di Bandung karena sektor industri tersebut mampu menyerap ribaun tenaga kerja, sehingga membuka peluang pendatang pencari penghasilan.
Ia menuturkan, pabrik tekstil miliknya memproduksi kain mori dan sarung, membutuhkan sekitar 2000 buruh, 75 persen pendatang dari Kebumen, Purbalingga, Cilacap, Garut, Tasikmalaya, Banjar, sedangkan 25 persen warga Majalaya.
Dikatakannya, biasanya usai lebaran Idul Fitri mereka membawa saudara untuk bekerja sebagai buruh harian lepas di pabrik tekstil, tapi mereka menguntungkan bagi pengusaha karena pekerja pendatang lebih rajin dan ulet, selain itu upah tidak menjadi kendala.
H. Budi pemilik pabrik tekstil lain mengaku, 3000 buruh di pabriknya hampir 1500 orang berasal dari Jawa Tengah, kini mereka masih mudik lebaran mulai Senin (4/8/2014) kembali bekerja biasanya ada buruh baru datang. Bagi pengusaha kedatangan buruh baru dari Jawa Tengah bukan masalah, kat dia, yang penting mau kerja keras dan belajar membuat kain sarung, biasanya mereka lebih ulet dan rajin.
Sementara itu Hasan salah seorang RW di Majalaya menuturkan, sebagian warganya merupakan buruh pabrik tekstil dan merupakan pendatang dari Jawa Tengah, diperkirakan mereka akan kembali Minggu (3/8/2014) karena Senin sudah kembali bekerja.