REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM-- Meski segala rencana sudah masuk dalam daftar strateginya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanhayu mengatakan pasukannya lebih dulu akan menghancurkan jaringan kompleks terowongan Hamas.
“Setelah selesai kegiatan di terowongan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan mempersiapkan untuk melajutkan upaya yang sesuai dengan kebutuhan keamanan sampai kami mencapai tujuan mengembalikan keamanan warga Israel,” ujar Netanhayu Khaleej Times, Ahad (3/8).
Netanhayu memperingatkan Hamas harus membayar harga yang tak tertahankan jika terus menemabakkan roket ke Israel. Sebelumnya pada Sabtu lalu, seorang pejabat Israel mengatakan hingga saat ini Israel tidak akan terlibat dalam pembahasan gencatan senjata yang diadakan di Mesir.