REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekretaris Majelis Pakar DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani mengatakan partainya bisa saja berubah haluan mendukung pasangan Jokowi-JK atau tetap mendukung Prabowo-Hatta tergantung hasil Muktamar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Ya bisa saja lah (mendukung koalisi Jokowi-JK), dan bisa saja memperkuat (Prabowo-Hatta) tergantung ketua umumnya nanti," kata Ahmad Yani saat ditemui wartawan di acara Halal bi Halal Bersama Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Ahad (3/8).
Namun, hingga saat ini Ahmad Yani menegaskan pihaknya masih tetap mendukung Koalisi Merah Putih yang akan berjuang dalam persidangan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu (6/8). "Sampai saat ini Insya Allah masih bertahan (mendukung Prabowo-Hatta)," ujarnya.
Menurutnya sampai saat ini juga tidak ada tawaran untuk berubah haluan mendukung Jokowi-JK. Untuk berubah haluan, lanjutnya, tergantung ketua umum PPP yang akan terpilih pada muktamar nantinya. Sementara terkait jadwal muktamar, Ahmad Yani mengatakan pada akhir September.
Saat ditanya siapa calon ketua yang akan maju saat muktamar, Ahmad Yani mengatakan dia juga akan maju. Dia juga menyampaikan harus ada perbaikan di dalam partai.
"Banyaklah saya juga akan maju. Dulu sudah maju cuma kan kalah, kalau saya maju bukan hal aneh. Perbaikan itu wajib, orang itu setiap hari harus memperbaiki diri, kalau orang tidak memperbaiki diri termasuk orang yang merugi," terangnya.