Senin 04 Aug 2014 09:35 WIB

282 Ribu Wisatawan Kunjungi Pantai di Gunung Kidul

Waterfalls Sri Gethuk is one of tourist attractions in Gunung Kidul, Yogyakarta (illustration)
Foto: Antara/Susilawati
Waterfalls Sri Gethuk is one of tourist attractions in Gunung Kidul, Yogyakarta (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 282 ribu orang selama libur hingga H+6 Lebaran 1435 Hijriah.

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunung Kidul, Hari Sukmono di Gunung Kidul, Ahad (3/8), mengatakan dari target 300 ribu wisatawan selama libur Lebaran 2014 saat ini masih kurang 17 ribu. "Besaran pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp1,954 miliar. Hari ini belum masuk hitungan, berarti kemungkinan besar terlampaui," katanya.

Hari mengatakan target itu tercapai berkat adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah yang dahulu terkenal dengan kekeringan ini, dan kenaikan harga tiket masuk. "Kenaikan tarif masuk ke kawasan objek wisata juga memberikan pengaruh cukup besar terhadap penerimaan retribusi wisata," ujarnya.

Hari mengatakan dengan tambahan dari libur lebaran, target PAD melalui sektor pariwisara sebesar Rp 7,6 milar sudah terlampaui. Saat ini sudah mencapai Rp 8,454 miliar. "Target PAD dari sektor pariwisata sudah lebih Rp 854 juta," katanya.

Menurut dia, kemungkinana akan ada peruabahan revisi target PAD pada APBD perubahan. Dari perhitungan yang dilakukan, pemasukan retribusi wisata untuk 2014 bisa mencapai kisaran Rp 11 miliar.

Untuk mencapai target itu pihaknya akan melakukan perbaikan dan pembenahan di sejumlah obyek wisata agar pengunjung nyaman. Selain itu akan dilakukan pencegahan kebocoran retribusi, dengan pengetatan penarikan di sejumlah pos pungut retribusi. "Nantinya sejumlah objek wisata akan dilakukan perubahan dan lebih bersih," katanya.

Kepala Disbudpar Gunung Kidul Saryanto menambahkan pihaknya akan berusaha mengangkut sampah tepat waktu dengan menempatkan petugas, dan armada pengangkut. "Ke depan tidak akan ada sampah yang menumpuk di pantai," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement