REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pada awal Juli lalu, pemimpin kelompok militan di Irak Islam State of Iraq and Syria (ISIS) membuat rekaman pesan. Ia menyerukan umat Islam untuk datang ke Irak dan Suriah demi membantu membangun negara Islam.
Melansir BBC, lewat pesan audio, Abu Bakr al-Baghdadi menghimbau, kaum Muslim untuk berimigrasi ke "Negara Islam" dengan mengatakan langkah itu sebagai kewajiban. Seruan tersebut diutamakan, untuk para hakim, dokter, insinyur, serta mereka yang memiliki keahlian militer dan administratif.
ISIS mengumumkan membentuk negaranya, di kawasan yang mereka kuasai di Irak dan Suriah. Dalam pesan audio sebelumnya, ISIS memproklamirkan Abu Bakr al-Baghdadi sebagai khalifah atau "pemimpin Muslim di mana pun".
Meski belum ada pengakuan kedaulatannya dari negara lain, namun ISIS sudah membuat beberapa hukum negara. Selain itu, ekspansi pun terus dilakukan, demi memperluas wilayahnya. Beberapa kota seperti Mosul, Tikrit, Sinjar, dan lainnya, telah berhasil mereka ambil alih.