Senin 04 Aug 2014 02:18 WIB

Perbankan Revisi Kredit

Rep: Friska Yolandha/ Red: Joko Sadewo
CIMB Niaga
CIMB Niaga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perlambatan pertumbuhan ekonomi memberikan efek pada pertumbuhan perbankan nasional. Satu per satu, perbankan menyatakan merevisi pertumbuhan kreditnya sepanjang 2014.

PT CIMB Niaga Tbk (CIMB) mengatakan pertumbuhan kredit tidak akan segencar target awal tahun. "Saya rasa mendekati 11 persen," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid kepada wartawan.

Perlambatan pertumbuhan kredit disebabkan oleh mahalnya bunga deposito. Tingginya bunga deposito menyebabkan mahalnya dana. Sehingga, perbankan pun memberikan kredit dengan bunga yang lebih tinggi kepada debitur.

Hingga Mei 2014, pertumbuhan kredit secara industri baru tiga persen. Jika kondisi seperti ini terus terjadi, kemungkinan besar pertumbuhan nasional tidak akan sampai 10 persen.