Senin 04 Aug 2014 20:17 WIB

Lomba Menangis Meriahkan 17 Agustusan di Adelaide

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Kalau biasanya kita melihat perlombaan menyambut HUT Proklamasi Indonesia 17 Agustus dimeriahkan lomba main gaple, catur, dan pertandingan olahraga, warga Indonesia di Adelaide, Australia Selatan, boleh menunjukkan kehebatan mereka dengan ikut lomba menangis.

Lomba menangis ini merupakan bagian dari lomba tradisional 17 Agustusan yang diselenggarakan oleh panitia gabungan masyarakat Indonesia yang sedang berada di Adelaide. Mereka terdiri dari warga yang sudah menetap dan juga para pelajar yang berada di tiga universitas terbesar di sana, Universitas Adelaide, Universitas South Australia dan Universitas Flinders.

Lomba tradisional lain yang diselenggarakan adalah lomba bakiak, lomba memasukkan pensil ke botol, dan joget balon, dan yang untuk pertama kalinya diselenggarakan adalah lomba nangis.

Salah seorang panitia Dias Satria, mahasiswa Phd di Universitas Adelaide mengatakan bahwa pemenang lomba menangis ini akan mendapat hadiah 100 dolar Aus (sekitar Rp 1 juta). "Ide ini muncul dari teman-teman dari PPIA Universitas South Australia.  Setelah kita diskusi, akhirnya kita sepakati untuk diadakan karena menarik. Kita mau memberikan sarana buat teman-teman Indonesia untuk menangis sejadi-jadinya. Mungkin yang lagi stres kuliah atau jauh dari keluarga," kata Dias Satria lewat email kepada wartawan ABC L. Sastra Wijaya, baru-baru ini.