REPUBLIKA.CO.ID, SERAM BAGIAN BARAT -- Sedikitnya sembilan warga dinyatakan tewas saat terjadi bentrokan antarkampung bertetangga antara Desa Iha dengan Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku.
"Laporan yang kami terima dari Polres SBB, warga yang tewas sebanyak lima orang dari Desa Luhu dan empat lainnya dari Desa Iha," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Hassan Mukadar di Ambon, Senin (4/8).
Tiga warga meninggal dunia asal Desa Iha tewas saat terjadi kontak langsung dengan warga Luhu dan sejauh ini belum diketahui identitas mereka. Sedangkan satu korban lainnya, kata Kabid Humas, yang ditemukan tewas pada Kamis, (31/7) di dekat Desa Luhu diketahui bernama Juraid Puttuhena.
"Juraid bukan meninggal dunia saat terjadi bentrokan sejak Senin, (4/8) subuh sekitar pukul 05.30 WIT, tapi ada dugaan kematiannya menjadi pemicu bentrokan antara warga kedua kampung," katanya.
Kemudian lima korban tewas di Desa Luhu terindentifikasi atas nama Ali Silou, Iza Heluth, Jumading Zuneth, Muhammad Tahir Silehu serta Ong Payapo," katanya.
Selain lima nyawa melayang, puluhan warga juga mengalami luka-luka ringan dan berat akibat terkena benda tajam berupa parang, panah, dan peluru tajam. "Belum ada laporan kerusakan bangunan berupa rumah penduduk dalam insiden tersebut, sebab posisi kedua desa bertetangga ini hanya batasi sebuah kali dan jembatan serta rumpun bambu," ujarnya.