REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring menyatakan akan segera memblokir video yang diunggah di YouTube yang berisi ajakan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) untuk bergabung ke Irak.
"Kami akan segera menindaklanjuti hasil rapat terbatas di Menkopolhukam hari ini jam 10.00 WIB terkait video ISIS," kata Tifatul Sembiring di Jakarta, Senin (4/8). Ia mengatakan salah satu hasil rapat tersebut adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) diminta untuk menutup akses video ISIS yang diunggah di YouTube.
Sebelumnya banyak pihak yang meminta kementerian itu segera memblokir akses terhadap video ajakan bergabung dengan ISIS. Namun Kemenkominfo belum bisa melakukan hal itu karena salah satunya belum ada pengaduan dari masyarakat atau lembaga yang berwenang."Ini akan ditindaklanjuti segera, kami akan segera memblokirnya," katanya.
Pemblokiran bisa dilakukan di antaranya setelah ada pengaduan atau permintaan dari beberapa kementerian dan lembaga terkait yang berwenang untuk membuat pengaduan. Lembaga itu di antaranya Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta Kementerian Hukum dan HAM.
Video ajakan kepada penduduk Indonesia untuk bergabung dengan ISIS mulai beredar pada 30 Juli 2014. Kini pihaknya sedang dalam upaya memblokir video berdurasi 7 menit 8 detik tersebut di situs YouTube.