REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara OC Kaligis, kuasa hukum artis Andriani Marshanda mengungkapkan permintaan kliennya untuk pisah rumah dari ibunya, Riyanti Sofyan karena merasa sudah dewasa dan memiliki rumah.
Sayangnya permintaan Marshanda menurut Kaligis ditolak Riyanti. Dikatakan Kaligis, setiap ganti manajer, Riyanti selalu membuat kegaduhan. Di antaranya agar timbul kesan publik seolah Marshanda mengalami gangguan kejiwaan terkait perkara perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Pusat dan hak asuh anak.
Ia Riyanti memaksa artis yang akrab disapa Caca itu tetap tinggal di apartemen yang sudah ditentukannya. Belakangan, kata Kaligis, ada reaksi penolakan dari Riyanti. Maka melalui adik, paman, tante maupun saudara, dan mereka membuat skenario bahwa Riyanti terkena penyakit stroke. Namun, kabar itu diabaikan Caca.
Bahkan artis yang pada 10 Agustus nanti bakal berusia 25 tahun itu dibujuk ibunya dan pihak lain dengan alasan untuk pengobatan. "Namun, Caca menolak karena merasa sehat serta segar bugar," kata Kaligis di Jakarta, Senin (4/8).
Kaligis menuturkan, dengan berbagai alasan dan rayuan keluarga, Caca kemudian bersedia ke rumah sakit dan tiba-tiba seorang dokter menyuntik suatu cairan hingga tubuhnya lemas. Sejak, Sabtu (26/7), Caca kemudian menjalani perawatan.
Semula Caca ingin segera meninggalkan rumah sakit dengan meminta bantuan Sandy, manajer yang ditunjuk untuk menanggani semua keperluan masalah keartisan. Tapi permintaan itu dilarang Riyanti.