REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara OC Kaligis, kuasa hukum artis Andriani Marshanda mengungkapkan, Riyanti Sofyan sengaja menyewa preman untuk menjaga kliennya selama di dirawat rumah sakit. Bahkan, menurut Kaligis, orang lain tidak diperkenankan berkunjung kecuali 11 orang dan perawat yang ditunjuk ibunya.
"Siapapun boleh mengunjungi pasien di rumah sakit sesuai jadwal apalagi diizinkan oleh pasien kecuali dalam penanganan medis berada di ruang gawat darurat. Hal ini dianggap pelanggaran hukum," katanya di Jakarta, Senin (4/8).
Sebenarnya, menurut Kaligis, kliennya dapat meninggalkan kamar 106 setelah mendapatkan izin dari pimpinan rumah sakit itu, pada Sabtu (2/8). Namun dilarang ibunya.
Atas tindakan itu ia melaporkan kasus tersebut ke Kapolres Metro Jakarta Pusat dan meminta perlindungan hukum. Kaligis juga meminta polisi memeriksa Riyanti Sofyan serta pihak terkait yang terlibat dalam pemasungan tersebut.
Kaligis menegaskan, kliennya tidak menderita sakit malah dipaksa untuk berobat rumah sakit. Pengobatan yang di luar kehendak Caca, jelas merupakan perbuatan pidana dan polisi berhak menyelidiki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika