Senin 04 Aug 2014 22:29 WIB

Pembatasan Solar Belum Berdampak Terhadap Nelayan Tradisional

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Maman Sudiaman
Nelayan mengisi solar di atas kapal di Stasiun Pengisian Bahan Bakar di Muara Baru, Jakarta, Rabu (26/2).
Foto: Republika/Prayogi
Nelayan mengisi solar di atas kapal di Stasiun Pengisian Bahan Bakar di Muara Baru, Jakarta, Rabu (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kebijakan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar, belum berdampak terhadap kehidupan masyarakat pesisir Karawang, Jawa Barat. Sampai hari ini, pembelian Solar masih normal. Bahkan, harganya juga masih subsidi. Yakni, Rp 6.500 per liter.

"Belum ada dampak," ujar Tarpin Ardinata, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Karawang, Senin (4/8).

Pada pekan pertama ini, para nelayan baru saja memulai beraktivitas. Pasalnya, beberapa hari yang lalu mereka mengikuti libur lebaran. Jadi, kebijakan pembatasan pembelian Solar belum berdampak signifikan.

Nelayan yang ada di wilayahnya, merupakan nelayan tradisional. Mereka melaut dengan menggunakan perahu di bawah 30 gross ton (GT). Bahkan, mayoritas nelayan berperahu antara tiga sampai lima GT.

"Kebutuhan Solarnya juga sedikit, antara 15-20 liter per hari," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement