Selasa 05 Aug 2014 03:30 WIB

Presiden Afrika Selatan Tawarkan Solusi di Gaza

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Seorang Warga Palestina menangis di depan reruntuhan rumahnya yang hancur dibom Israel di Beit Hanun, utara Jalur Gaza, Jumat(1/8).
Seorang Warga Palestina menangis di depan reruntuhan rumahnya yang hancur dibom Israel di Beit Hanun, utara Jalur Gaza, Jumat(1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Afrika Selatan Jacob Gedleyihlekisa Zuma menyampaikan pandangannya terkait serangan Israel terhadap Palestina. Pandangan Jacob Zuma itu disampaikan pada saat pertemuan dengan pelaku bisnis lokal dan Amerika Serikat, Senin (4/8). 

"Izinkan saya untuk mengekspresikan kemarahan. Karena kekerasan terus terjadi terhadap warga sipil Palestina," katanya dalam forum bisnis Afrika- Amerika di Washington. 

Menurut Zuma, peristiwa ini tidak akan pernah ada solusi, jika Israel dan Palestina tidak duduk bersama untuk memberbicarakan masalah ini demi mencapai pada solusi yang disepakati secara internasional dari dua negara. 

Menurut laporan AFP, pihak berwenang mengatakan sedikitnya 9000 warga Gaza terluka dan kelompok hak asasi telah memperkirakan bahwa lebih dari 10.000 rumah hancur atau rusak parah oleh Israel.