Selasa 05 Aug 2014 06:54 WIB

Skandal Daging Kedaluwarsa Sebabkan McDonald's Merugi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
McDonalds
McDonalds

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- McDonald's Corp menyatakan bisnisnya merugi karena skandal daging kedaluwarsa yang ditemukan di Shanghai Husi Food Co Ltd. 

Regulator baru saja menutup pabrik yang merupakan bagian dari OSI Group LLC, pemasok makanan Amerika Serikat dan juga mitra penting McDonald.

"Untuk sementara, ini akan berdampak negatif dalam waktu dekat. Kita masih belum memperkirakan dampaknya ke laba tahunan 2014 ini," ujar perwakilan McDonald's, Selasa (5/8).

McDonald's memiliki lebih dari dua ribu restoran di Tiongkok. Skandal ini juga memberi dampak negatif pada penjualan makanan cepat saji pesaingnya, Yum Brands Inc yang memiliki 6.400 restoran di Tiongkok, serta KFC, merek waralaba ayam cepat saji terbesar di Barat.