Selasa 05 Aug 2014 07:00 WIB

Kecam Invasi Israel, Penelope Cruz Justru Diminta Gantung Diri

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Penelope Cruz-Javier Barden
Foto: terra.com.br
Penelope Cruz-Javier Barden

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jon Voight mengecam Penelope Cruz dan suaminya Jaier Bardem yang sebelumnya mengirim surat terbuka untuk mengutuk tindakan 'genosida' Israel terhadap Palestina di Gaza. 

Voight kemudian membalas dengan surat terbuka juga yang ditujukan untuk Cruz dengan mengatakan pasangan itu sebaiknya gantung diri karena malu.

Voight menulis, "Saya Jon Voight dan saya marah serta pilu mengetahui bahwa orang-orang seperti Penelope Cruz dan Javier Bardem bisa menghasut anti-Semitisme di seluruh dunia dan tak menyadari kerusakan yang ditimbulkannya."

Voight mengatakan Cruz dan Bardem tak tahu sejarah kelahiran Israel. 

"Setelah bertahun-tahun mencoba membuat perdamaian, perang, mereka (Israel) harus berjuang menyerang musuh-musuh mereka yang tak henti-hentinya menyerang. Bertahun-tahun mereka dibunuh oleh pelaku bom bunuh diri, banyak warga sipil yang tewas dalam tidur mereka, banyak yang ditikam dan dipotong, bukannya membalas, tapi teman-teman saya mengirimkan surat-surat racun untuk mereka (Israel)," tambah Voight, dilansir dari Ace Showbiz, Selasa (5/8).

"Saya meminta semua teman-teman saya yang menandatangani surat kutukan untuk Israel agar segera memeriksa motif mereka. Bisakah Anda melihat semangat anti-Semitisme berkobar di seluruh dunia sekarang? Anda harus menggantung kepala Anda karena rasa malu. Anda harus mengungkapkan penyesalan mendalam atas apa yang Anda lakukan dan meminta pengampunan dari orang-orang Israel yang menderita," tulis aktor 75 tahun ini.

Akhir Juli kemarin, Cruz dan Bardem bersama sejumlah aktor Spanyol juga sutradara menulis surat terbuka kepada Europa Press. 

Mereka mendesak Israel mencabut blokade di Gaza yang sudah menderita selama lebih dari satu dekade. Pencabutan blokade itu untuk memfasilitasi mobilitas penduduk, masuknya peralatan medis, obat-obatan, dan makanan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement