REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Kepolisian Resor Kota Surakarta bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Serengan bekerja bakti menghapus gambar bendera organisasi 'Islamic State of Iraq and Syria' (ISIS) di kawasan taman Tipes Solo, Jawa Tengah, Selasa, karena dinilai sudah meresahkan masyarakat.
Polresta kegiatan penghapusan dengan cara mengecat warna putih tersebut dilakukan bersama Pemerintah Kelurahan, Kecamatan dan masyarakat setempat baik yang menempel tembok taman Timpes maupun sebuah gang RT 01 Tipes.
Sejumlah petugas dari Kelurahan Tipes dan beberapa dari Kecamatan Serengan saat melakukan menghapus gambar simbol ISIS tersebut mendapat pengamanan dari anggota Polsek setempat maupun Polresta Surakarta.
Suharudi Lurah Tipes mengatakan bahwa kegiatan mengecat untuk menutup gambar simbol ISIS tersebut karena sudah mengganggu pemandangan taman yang dibangun di kawasan Jalan Veteran Tipes. "Kami melakukan kerja bakti ini, dilakukan secara rutin antara lain menghapus gambar simbol ISIS yang merusak pemandangan taman," kata Suharudi.
Menurut dia, warga sebelumnya justru tidak mengetahui jika tembok taman di Jalan Veteran ini, ada gambar simbol ISIS. Karena, warga juga tidak mengetahui apa artinya gambar itu. Sehingga, pihaknya langsung menghapus gambar itu, karena merusak pemandangan. "Kami juga tidak mengetahui jika ISIS dilarang di Indonesia," katanya.
Menurut Kepala Polsek Serengan Kompol Edy Sulistiyanto, bahwa adanya simbol-simbol organisasi ISIS di Indonesia dilarang, sehingga pihaknya bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Serengan melakukan pembersihan di beberapa titik. Antara lain, Tipes ada dua titik dan satunya di dekat Pasar Danukusuman.
"Kami melakukan pembersihan atau pengecatan dari simbol-simbol itu dan disaksikan oleh Camat hingga Lurah setempat, karena hal ini adanya larangan dari Pemerintah," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut sebenarnya menindaklanjuti adanya larangan dari Pemerintah tentang organisasi ISIS di Negara Indonesia. Gambar itu, di Serengan ada tidak lokasi dan Selasa ini, dibersihkan seluruhnya.
Polresta Surakarta sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendekatan kepada kelompok yang memasang gambar bendera organisasi 'Islamic State of Iraq and Syria' (ISIS) di kawasan Jalan Veteran Tipes Solo, Jawa Tengah, karena sudah meresahkan masyarakat.
Menurut Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iriansyah melalui Kasat Intelijen dan Keamanan Kompol Fahrudin, pihaknya sudah mendapat sejumlah laporan dari masyarakat adanya gambar simbol organisasi ISIS. Adanya gambar yang menempel di tembok taman itu sudah menjadi keresahan masyarakat.
Pihaknya bukan sentimen terhadap agama, tetapi demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurut dia, pihaknya melakukan pendekatan secara persuasif untuk mengurangi keresahan masyarakat dengan menutup atau melepas gambar tersebut. Ada memang beberapa tokoh agama kelompok mereka di Solo tidak sependapat dengan gambar tersebut.