REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Setiap harinya kondisi Gaza semakin kritis, dari persedian obat-obatan hingga bahan makan terus berkurang bahkan, semakin parah.
situasi yang tengah terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumya selama blokade Israel terhadap Gaza. Bahkan Kementerian Kesehatan Palestina sampai kehabisan beberapa stok obat-obatan secara total.
"Kami mengalami krisis pelayanan kebutuhan dasar para pasien, kami benar-benar semakin mengalami peningkatan kondisi kritis, yang memang sudah kami alami sebelum terjadinya agresi ini," kata
Direktur Jenderal Urusan Farmasi Kementerian Kesehatan Palestina, dr Ashraf Abu Mahadi.
Ia mengatakan, Gaza tengah mengalami krisis obat-obatan yang semakin parah. Mi'raj News Agency (MINA) Selasa (5/8) melaporkan,
"Saat ini sedikitnya sekitar 100 jenis obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya yang tidak tersedia sama sekali di Gaza," ujarnya.
Ia berkata, hal tersebut memaksa tim medis untuk menggunakan obat alternatif yang harganya jauh lebih mahal karena tidak memiliki pilihan lainnya. Tingginya eskalasi serangan yang dilakukan Zionis Israel terus menambah kritis obat-obatan yang sebelumnya sudah parah.
"Kami juga telah berkali-kali sampaikan permasalahan ini ke berbagai media massa agar suara kami didengar. Kami sangat mengharapkan dukungan terutama dalam sektor kesehatan agar bisa merawat korban yang sedang kami tangani,"lanjutnya.