REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina tengah mengupayakan jalur diplomatik untuk memulangkan 311 tentaranya yang 'dipaksa' masuk wilayah Rusia akibat pertempuran dengan separatis. Sementara, pihak Rusia mengatakan pasukan tengah mencari suaka.
Juru bicara pertahanan Ukraina, Andriy Lysenko, mengatakan sekelompok tentara dan penjaga perbatasan terperangkap diantara perbatasan Rusia dan pemberontak di Ukraina Timur. Ini membuat mereka terpaksa menyeberang ke Rusia pada Senin (4/8) dini hari.
Lysenko mengatakan, 311 tentara memasuki wilayah Rusia atas alasan keamanan. Mereka memasuki Rusia setelah membantu rekan-rekan menerobos basis pemberontak.
Di Moskow, pihak berwenang mengklaim pasukan Ukraina membelot ke wilayah Rusia. Mereka menyebut jumlah tentara mencapai 438 orang.
Para penjaga perbatasan Rusia mengatakan, mereka menyeberang pada malam hari mencari suaka. Juru bicara penjaga perbatasan di wilayah Rostov Rusia, Vasily Malayev mengatakan, tentara lelah berperang dan tak ingin lagi jadi bagian di dalamnya. Namun, ia menambahkan 180 tentara akan dikembalikan ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, Rusia akan memfasilitasi kembalinya tentara Ukraina. Tetapi Lavrov menyarankan para tentara rentan menghadapi penuntutan karena lalai dari tugas.