REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengumumkan rencana investasi negara mereka ke Afrika, Selasa (5/8). Dana investasi tersebut akan digunakan untuk membantu beberapa proyek di Afrika, diantaranya energi bersih, perbankan, dan tekhnologi informasi.

Pengumuman ini dilakukan, pada hari terakhir pertemuan Africa Summit di Washington, yang ditujukan untuk meningkatkan perdagangan serta investasi di seluruh wilayah Afrika. Hal ini disebut akan semakin memperdalam keterlibatan AS terhadap pengaruh ekonomi di Afrika. "Investasi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, yang akan membuat kemakmuran di Afrika secara lebih luas," ujar pejabat Gedung Putih, dilansir Reuters, Selasa (5/8).

Investasi ini juga akan mengembangkan pasar-pasar, yang dapat memajukan pertumbuhan ekonomi kedua negara. Selain proyek-proyek yang telah disebutkan, AS dan Afrika juga akan memfokuskan investasi di bidang pertanian serta barang-barang yang diutamakan oleh konsumen kedua negara.

Lebih dari 90 perusahaan AS akan berpartisipasi dalam investasi di Afrika. Perusahaan-perusaahan ini disebut diantaranya Chevron Corp, Ford Motor Co, dan Marriot International Inc. Namun, Gedung Putih belum memberikan rincian pasti terkait rincian perusahaan yang pasti terlibat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika