REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat (RZ) terus menunjukkan perannya di masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan salah satu programnya yang menitikberatkan kepada perubahan pola pikir masyarakat dalam menjaga kelestarian hidup, yakni "Kampung Berseri".
Chief Executif Program RZ, Heny Widiastuti mengatakan, melalui program ini diharapkan masyarakat terbiasa mengumpulkan dan memilah sampah. Selain itu, kata Heny, masyarakat juga diharapkan bisa mengolah sampah non organik menjadi barang yang bernilai guna.
"Sehingga tidak ada sampah non organik yang menjadi limbah," ujar Heny, Selasa (5/8) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/8).
Dalam program itu RZ telah membentuk 40 Bank sampah di 40 daerah binaannya. 40 daerah tersebut tersebar di Aceh, Medan, Padang, Batam, Pekanbaru dan Palembang. Selain itu juga tersebar di Lampung, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Tangerang, Cilegon, Bekasi, Depok, dan Bogor.
Selanjutnya, Cikarang, Balikpapan, Pontianak, dan Makassar juga terdapat daerah yang menjadi sasaran dari Bank Sampah yang dibentuk. Bandung, Cimahi, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya dan Kediri juga tak luput dari sasaran.
Lebih lanjut, Heny berharap bank sampah tersebut dapat menjadi solusi pengelolaan sampah untuk lingkungan hidup yang berseri. Menurut Heny, perubahan pola pikir di masyarakat yang diikuti dengan penerapan akan menghasilkan kebiasaan baru.
"Kebiasaan baru ini yang kami upayakan dimiliki masyarakat," katanya.