REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Stok darah yang ada di Unit Pelayanan Tranfusi Darah (UPTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Padang semakin menipis setelah Lebaran 1435 Hijriah.
Direktur Unit Transfusi Darah PMI Cabang Padang, Widyarman, Selasa menjelaskan, berdasarkan data, saat ini stok darah yang disimpan dalam lemari penyimpanan PMI Cabang Padang tercatat sebanyak 422 kantong.
"Adapun rincian stok darah yang ada di unit tranfusi Padang per Selasa (5/8) adalah A 86 kantong, B 71 kantong, AB 22 kantong, golongan O 243 kantong, total 422 kantong," ujarnya.
Jumlah tersebut tentunya tidak mencukupi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah. "Kebutuhan darah di Padang sekitar 100 kantor per hari, sedangkan yang tersedia sebanyak 422 kantong hal ini tidak cukup membantu masyarakat butuh darah," ungkap Widyarman.
Ia mengatakan menipisnya stok darah tersebut terjadi karena minimnya sukarelawan yang menyumbangkan darahnya selama libur Lebaran.
"Sebelumnya, juga bulan Ramadan, sehingga umat muslim yang berpuasa sebagian besar tidak mendonorkan darahnya. Meski masih ada donor yang diambil darahnya pada malam hari," katanya.
Sebagai antisipasi, pihaknya meminta donor pengganti bagi yang mau mengambil darah di PMI Padang.
"Tidak harus sama dengan golongan darah yang diambil. Yang penting, ada darah yang masuk sebagai tambahan stok," ujarnya.