Rabu 06 Aug 2014 14:40 WIB

Presiden SBY: Tambah Ruang Publik untuk Anak

  Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak kepala daerah di kabupaten dan kota untuk terus mengupayakan penambahan ruang publik untuk anak sebagai upaya memenuhi kebutuhan dasar anak pada masa pertumbuhannya.

"Saya sampaikan arahan kepada para gubernur, bupati dan wali kota untuk memberikan perhatian khusus termasuk mengalokasikan anggaran yang cukup bagi pendidikan dan pengasuhan. Bangun dan siapkan ruang agar anak bisa berekreasi, bermain dan berolahraga," kata Presiden dalam peringatan Hari Anak Nasional di Jakarta, Rabu.

Kepala Negara mengatakan anak merupakan aset penting bagi masa depan bangsa. Dengan anak yang memiliki kualitas pengetahuan dan kemampuan fisik yang baik maka negara bisa maju dan berkembang.

Selain membangun dan menambah ruang publik bagi anak, Presiden juga mendesak semua kalangan untuk melengkapi fasilitas publik yang sudah ada sehingga ramah bagi anak dengan kebutuhan khusus.

"Berikan kemudahan dengan membangun fasilitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus, apakah di stasiun kereta, stasiun bus, bandara dan tempat umum. Ini sebuah bentuk peradaban, sebuah bangsa menghormati dan perlakukan siapapun dengan sama, termasuk anak berkebutuhan khusus," tuturnya.

Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono menghadiri peringatan hari anak nasional di Taman Mini Indonesia Indah. Peringatan hari anak tersebut juga dihadiri oleh Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Herawati Boediono, Siti Hardiyanti Rukmana dan Siti Hediati Soeharto mewakili keluarga almarhumah Ibu Tien Soeharto, Guruh Soekarnoputra mewakili Ibu Fatmawati Soekarno dan para mantan menteri pemberdayaan perempuan.

Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari mengatakan saat ini pemerintah terus mengusahakan perlindungan dan pengembangan potensi anak. Pemenuhan hak sipil anak, 71 persen anak sudah memiliki akte kelahiran pada 2013, dan juga pemerintah telah mendorong mengenai peradilan anak. Di seluruh Polres juga telah ada pusat layanan perlindungan anak.

"Pemerintah juga mendorong mengembangkan kota layak anak di 186 kabupaten kota dan anak," ujarnya.

Linda juga menjelaskan pemerintah beserta komponen masyarakat lainnya juga terus mendorong upaya perlindungan anak dari kekerasan seksual. Selain dihadiri oleh para pejabat dan tokoh masyarakat terkait anak Indonesia, acara tersebut juga dihadiri oleh ratusan anak dari berbagai sekolah.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak bekerjasama dengan PT Pos Indonesia juga meluncurkan perangko seri Ibu Negara masing-masing Fatmawati Soekarno, Tien Soeharto, Ainun Habibie, Siti Sinta Nuriyah dan Ani Yudhoyono.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement