REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Duta besar Iran untuk Irak Hassan Danayifar mengatakan Republik Islam siap membantu warga Kristen Irak yang mengungsi akibat kelompok teroris Negara Militan Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Tawaran bantuan ini disampaiakan Danayifar saat bertemu dengan pemimpin blok al-Rafidain yang mewakili Kristen Irak dalam Parlemen Irak Younadim Kanna pada Selasa (5/8). Danayifar menyatakan kesiapannya bantu meredakan masalah para pengungsi Kristen dari Mosul di utara Irak.
Danayifar mengungkapkan penyesalannya atas kekerasan yang sedang berlangsung terhadap warga Irak, termasuk umat Kristen setempat. Pun, ia menyampaikan rasa belasungkawanya.
"Iran siap memberikan bantuan termasuk perawatan orang-orang yang terluka, menyembuhkan penderitaan dan membantu meredakan masalah para pengungsi Kristen," kata Danayifar.
Ribuan warga Kristen Irak telah dipaksa melarikan diri dari Mosul setelah diultimatum oleh kelompok radikal agar berpindah agama ke Islam, membayar pajak atau dibunuh. ISIS menguasai Mosul pada 10 Juni dan kemudian menguasai Tikrit. Namun, militer Irak kemudian dilaporkan kembali mengambil alih Tikrit.
Kelompok radikal tersebut telah mengendalikan sejumlah wilayah di utara dan barat laut Irak. Mereka juga melakukan kejahatan di wilayah tersebut termasuk pembantaian massal terhadap warga sipil dan tentara.
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki pun mengecam aksi kriminalitas ISIS terhadap warga Kristen setempat. Menurutnya, kelompok militan tersebut menjadi ancaman bagi kaum minoritas di Irak.