REPUBLIKA.CO.ID, IRAK -- Kelompok Irak Bagian utara, Yazidi dilaporkan telah kehilangan 40 anak setelah serangan yang dilakukan Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kabar hilangnya ke-40 anak tersebut berdasarkan laporan resmi yang diterima badan bentukan Perserikatan Bangsa Bangsa yang mengurusi anak-anak-anak (UNICEF).
"Anak-anak dari golongan Yazidi ini meninggal dunia akibat kekerasan, pemindahan dan dehidrasi selama dua hari," tulis laporan UNICEF seperti dikutip Al Arabiya. Selasa (5/8).
Pada Ahad (3/8) lalu, ISIS berhasil mengambil alih Sinjar. Setelah itu, ISIS menyerang komunitas yang tinggal di perbatasan Suriah karena menganggap kominitas Yazidi sebagai kelompok pemuja setan.
Sinjar merupakan tempat pengungsian bagi ribuan pengungsi dari kelompok lain selain Yazidi, seperti Suriah Turkmen yang melarikan diri saat ISIS melancarkan serangan pada Juni lalu.
Dilaporkan hampir 40 ribu warga Yazidi telah meninggalkan rumah mereka yang terletak di kota Sinjar dan Zumar untuk mencari perlindungan dari serangan ISIS di wilayah Kurdi.