Rabu 06 Aug 2014 15:58 WIB
Menelisik Gerakan ISIS

Tifatul Pastikan Video Negara Islam ISIS Akan Terus Diblokir

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Bilal Ramadhan
Kelompok Militan ISIS
Foto: AP
Kelompok Militan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan, kementerian yang dipimpinnya akan terus mengupayakan pemblokiran video yang terkait dengan penyebaran paham Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).  Jika nantinya video yang serupa kembali muncul, Kemkominfo akan terus mengupayakan penghapusan video yang disebarkan melalui situs Google dan Youtube tersebut.

"Nanti kalau ada muncul lagi, kita remove lagi," kata Tifatul, Rabu (6/8).

Sebagai gambaran, lanjutnya, upaya pemblokiran ini merupakan tindak lanjut hasil rapat koordinasi di level Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, beberapa waktu lalu. Sampai saat ini, terdapat tujuh situs video asli yang telah dihapus dari Youtube. Pun dengan 20 situs flags atau kloningan lainnya.

Saat ditanya perihal tindakan hukum terhadap pengunggah video tersebut, politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menyebut itu adalah ranah aparat penegak hukum. "Sekarang prioritas Kemkominfo menutup dulu, memblokir.Soal itu (pelaku), unit cyber crime Mabes Polri juga sudah bekerja," kata Tifatul.

ISIS yang berkembang di Irak dan Suriah, menggunakan sarana berbagi video Youtube untuk menyebarkan propagandanya. Salah satu videonya bahkan menimbulkan kehebohan lantaran munculnya pemuda asal Indonesia yang menyebut dirinya Abu Muhammad Al Indonesi. Dengan berapi-api, Abu Muhammad mengajak seluruh masyarakat Indonesia bergabung dengan ISIS. "Ini merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement