REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taiwan sepakat memperpanjang kerja sama pengembangan produk One Village One Product (OVOP) di sejumlah daerah di Indonesia. "Kerja sama OVOP dengan Taiwan akan diperpanjang hingga akhir 2015," kata Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring di Jakarta, Rabu (6/8).
Ia mengatakan awalnya sesuai kesepakatan kerja sama pengembangan OVOP Indonesia-Taiwan itu akan berakhir pada akhir 2014. Kerja sama itu melingkupi pendampingan tenaga ahli ICDF Taiwan untuk produk OVOP jeruk di Kabupaten Badung dan produk asparagus di Kabupaten Bangli, Bali. "Kerja sama ini dinilai berhasil jadi akan diperpanjang hingga akhir 2015," katanya.
Menurut dia perpanjangan kerja sama disepakati karena kedua belah pihak menganggap kerja sama itu mampu memberikan hasil yang menggembirakan dan positif. "Hasilnya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat petani anggota koperasi," katanya.
Pihaknya bahkan sedang mengusulkan kerja sama pendampingan proyek baru untuk produk OVOP yang lain pada 2015.