REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI memutasi puluhan perwira tinggi terkait upaya untuk mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan. Karena itu, pimpinan TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat strata Perwira Tinggi (Pati) TNI. Tujuannya agar kinerja TNI ke depan lebih optimal.
Dalam siaran pers Puspen TNI pada Rabu (6/8), berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/521/VIII/2014 tanggal 4 Agustus 2014, tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 34 Pati TNI.
Dalam mutasi tersebut tercatat sebagai berikut, TNI Angkatan Darat (AD) 18 perwira. Di antaranya adalah Waka BIN Mayjen Erfi Triassunu menjadi Pati Mabes TNI AD, Koorsahli Panglima TNI Mayjen Hardiono Saroso menjadi Pati Mabes TNI AD (pensiun), Mayjen Ridwan selaku Asops Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (pensiun), dan Kas Kostrad Mayjen Indra Hidayat menjadi Asops Panglima TNI.
Adapun, TNI Angkatan Laut (AL) sebanyak tujuh perwira terkena mutasi. Di antaranya, Aslog KSAL Laksda Suyitno menjadi Koorsahli KSAL, Waaslog KSAL Laksma Harry Pratomo menjadi Aslog KSAL, Laksma Bambang Nariyono selaku Kadismatal menjadi Waaslog KSAL, dan Brigjen (Mar) Triono Sulistyohadi selaku Wadan Kodiklat TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (pensiun).
Sedangkan, TNI Angkatan Udara (AU) sebanyak sembilan perwira terkena pergeseran posisi. Di antaranya, Gubernur AAU Marsda Tabri Santoso menjadi Pati Mabes TNI AU (pensiun), Marsma Sugihardjo Waaspers KSAU menjadi gubernur AAU, dan Kas Koopsau I Marsma Dedy Nita Komara menjadi Waaspers KSAU.