Kamis 07 Aug 2014 08:53 WIB

Polisi: Isu Jihad ISIS di Indonesia Merupakan Pesan Bohong

Rep: C70/ Red: Citra Listya Rini
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkembangnya kelompok Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia membuat sejumlah orang tak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyebar luaskan pesan-pesan bohong kepada masyarakat.

"Jangan mudah terprovokasi dengan pesan-pesan yang beredar belakangan ini di media sosial, pesan singkat maupun BBM (BlackBerry Messenger)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/8).

Seperti diketahui sebelumnya sebuah pesan akan ada seseorang yang melakukan bom bunuh diri di tempat-tempat keramaian seperti hotel, mall dan pusat-pusat objek vital lainnya. Pesan tersebut mengatakan orang yang akan melakukan jihad antara 2-10 Agustus merupakan salah satu anggota ISIS di Indonesia.

Untuk itu, kepada pengelola hotel maupun pusat-pusat keramaian lainnya agar memperketat penjagaan dan pengawasan. Dalam pesan singkat tersebut, tertulis seseorang bernama Gerard Guillouet seorang Chief Operating Officer, Accor Hotels Group Malaysia, Indonesia, Singapura, sebagai orang yang memberikan peringatan.

"Pesan itu, salah satu hoax untuk masyarakat, percayakan kepada kepolisian," ujar Rikwanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement