Kamis 07 Aug 2014 13:05 WIB

Ditanya Kasus Biak, Ketua DPP PKB Menutup Kamera Wartawan

Rep: C62/ Red: M Akbar
Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk memasuki mobil tahanan usai diperiksa terkait dana pembangunan daerah tertinggal di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/6).  ( Republika/Aditya Pradana Putra)
Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk memasuki mobil tahanan usai diperiksa terkait dana pembangunan daerah tertinggal di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/6). ( Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf khusus Kementerian  Pembangunan Daerah Tertinggal, Muamir Muin Syam, enggan berkomentar ketika ditaya wartawan mengenai hasil pemeriksaannya.

Muamir diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan tanggul laut di Biak Numfor Provinsi Papua.  "Saya tidak dimintai keterangan," katanya kepada wartawan di lobi KPK, Kamis (7/8).

Saat keluar dari pemeriksaannya pukul 11.40, Ketua DPP PKB itu menutup kamera wartawan ketika ditanya mengenai pencekalanya. "Sudah-sudah tidak ada apa-apa. Mohon maaf lahir batin," ujarnya yang langsung masuk naik mobil angkutan umum.

Dari pantau ROL Muamir tiba di KPK sekitar pukul sembilan pagi. Muamir KPK mengenakan kemeja panjang warna cokelat.