REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan adanya pernyataan bahwa MUI mendukung gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah pernyataan sesat dan menyesatkan.
"Kami tidak menanggapi pandangan orang-perorang tapi ada pernyataan MUI mendukung ISIS itu sesat dan menyesatkan," katanya di Jakarta, Kamis (7/8).
Din mengemukakan hal itu di sela pernyataan sikap Forum Ukhuwah Islamiah (FUI) di Kantor MUI yang dihadiri sejumla pimpinan ormas Islam tingkat pusat.
Din mengatakan ormas-ormas dan lembaga-lembaga Islam di Indonesia menolak keberadaan gerakan ISIS, karena dinilai sangat potensial memecah belah persatuan umat Islam dan menggoyahkan NKRI.
ISIS adalah gerakan radikal yang mengatasnamakan Islam di Irak dan Suriah, namun tidak mengedepankan watak Islam yang "rahmatan lil 'alamin" atau menjadi rahmat bagi alam semesta.
Sebaliknya, ISIS menggunakan pendekatan pemaksaan kehendak, kekerasan, pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak berdosa, penghancuran tempat-tempat yang dianggap suci oleh umat Islam, serta ingin meruntuhkan negara bangsa.
MUI juga mengimbau umat Islam tidak terprovokasi ajakan gerakan ISIS sebagai upaya menangkal berkembangnya gerakan ISIS di seluruh Tanah Air.
"Kita harus tingkatkan kewaspadaan dan menyerukan kepada lembaga-lembaga Islam untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak dimanfaatkan oleh kelompok tersebut," kata Din.