Kamis 07 Aug 2014 19:25 WIB

Jelang Persija-Persib, Ini Persiapan Firman Utina

Rep: C84/ Red: Citra Listya Rini
Firman Utina
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Firman Utina

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jelang partai klasik antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung yang akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (10/8), kedua tim tengah melakukan persiapan maksimal.

Baik Persija maupun Persib tentu tak mau kalah dalam partai yang sering disebut-sebut sebagai El Classico-nya Indonesia. Meski kerap dibumbui aroma panas di luar pertandingan, kedua tim diyakini akan fokus menatap lag tersebut.

Setidaknya itulah yang dikatakan Kapten Maung Bandung, Firman Utina. Mantan pemain Persita Tangerang itu menyatakan bahwa timnya akan berusaha untuk menampilkan performa terbaiknya meski harus bermain di hadapan puluhan ribu suporter tuan rumah yang terkenal fanatik.

Selain itu, Firman Utina juga tak menganggap laga melawan Macan Kemayoran bukanlah pertandingan yang istimewa. Ia menambahkan dirinya dan rekan-rekannya akan mencoba bermain tenang dan tetap mengikuti arahan coaach Djadjang Nurdjaman.

"Kalau menurut saya El Classico Persija lawan Persib biasa saja. Walaupun di luar itu sering disebut sebagai pertandingan klasik. Saya rasa, semua pertandingan harus serius bukan hanya dengan Persija," kata Firman dalam laman resmi klub, Kamis (7/8).

Firman juga menegaskan bahwa kondisinya saat itu sudah jauh lebih baik setelah lama tak melakoni pertandingan di Indonesia Super League (ISL) dikarenakan bertepatan dengan hari raya Idul Fitri dan juga pemilihan presiden.

"Kalau kondisi fisik yang saya pribadi rasakan belum terlalu fit karena abis masa lebaran kita libur jangka panjang dan kita hanya latihan dua kali. Tapi, masih ada beberapa hari ke depan, jadi masih bisa diperbaiki lagi," ujar Firman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement