REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- KPU Kabupaten Jembrana, Bali, mengajukan anggaran Rp18 miliar untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah setempat pada tahun 2015.
"Kami sudah susun pengajuan anggaran ke pemkab. Nilai Rp18 miliar tersebut, untuk dua kali putaran serta dua kali pemungutan suara ulang," kata Ketua KPU Jembrana, Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya, di Negara.
Berdasarkan perolehan kursi di DPRD Jembrana saat pemilu legislatif lalu pihaknya memprediksi akan ada lima pasangan calon bupati dan wakil bupati.
"Dinamika politik terkait jumlah pasangan yang maju, tentu akan terjadi, misalnya dengan saling berkoalisi. Tapi kami menghitung besaran anggaran yang dibutuhkan untuk lima pasang calon, karena tidak mungkin anggaran kami ajukan dengan menunggu jumlah pasti pasangan," ujarnya.
Dengan mengikuti aturan penetapan anggaran di Pemkab, ia mengatakan, tahun 2014 ini sudah diajukan untuk dimasukkan ke RAPBD Jembrana tahun 2015.
Mengenai tahapan pilkada, ia menyatakan masih terus dilakukan penyusunan, namun diperkirakan pada bulan januari sudah dimulai.
"Pemungutan suara jika tahapannya berjalan normal akan dilakukan Desember 2015. Namun, sejak Januari kami sudah harus bekerja, seperti membentuk PPK dan PPS untuk memutakhirhan data pemilih," katanya.
Anggaran untuk pilkada akan ditempatkan di pos Kantor Kesbangpol sehingga ia berharap pencairan dana sesuai kebutuhan KPU bisa mudah dan cepat dilakukan.
Menurutnya, tahapan pilkada yang sudah ditetapkan, harus berjalan berurutan, termasuk kebutuhan anggarannya dalam setiap tahapan tersebut.
"Kami akan minta komitmen pemkab untuk memprioritaskan pencairan anggaran sesuai tahapan. Jangan sampai, tahapan sudah berjalan, tapi anggaran belum cair karena bisa membuat pelaksanan pilkada terganggu," ujarnya.