Jumat 08 Aug 2014 11:13 WIB

Maliq n D’essential Kini Lebih 'Nge-pop'

Rep: mgrol 25/ Red: Hazliansyah
Maliq & D'Essentials
Foto: jazztraffic.com
Maliq & D'Essentials

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maliq n D’essential enggan dianggap sebagai band yang hanya membidik masyarakat tertentu. Untuk itu Maliq n D'Essential mencoba menghadirkan hal baru di album terbaru mereka yang bertajuk "Musik Pop". 

“Bisa dibilang ini lagu kita yang paling nggak nge-jazz,” kata Angga, vokalis Maliq n D’essential, saat Kamis (7/8).

Namun ia menampik jika disebut tengah mengikuti tren musik yang banyak beredar kala ini. Angga mengatakan, mereka ingin membuat musik yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat keseluruhan. 

Genre baru ini akan membuat pendengarnya lebih segar, dan tidak gampang menebak musik yang dibawakan band yang sudah menelurkan enam album ini.

“Kami kan mengharapkan perkembangan di setiap album yang kami buat,” tambah Indah, wanita satu-satunya di Maliq n D’essential.

Dalam mewujudkan konsep tersebut Angga mengakui tidak menemukan kesulitan yang berarti. Pasalnya mereka tidak terbebani dengan konsep dan target tertentu. Semua dibuat berdasarkan inspirasi yang tengah melintas.

“Album keenam hanya dibuat dalam dua bulan,” kata Angga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement