REPUBLIKA.CO.ID,NOTTINGHAM -- Mantan pelatih Manchester City, Stuart Pearce, dengan berani mengatakan bahwa dirinya merupakan penyelamat Manchester City yang pernah terancam bangkrut pada beberapa musim lalu.
Pearce yang pernah membesut timnas Inggris U-21 itu menyatakan bahwa mantan klubnya itu hampir harus kolaps saat ia masih menjabat sebagai pelatih kepala pada 2005.
Demi terus eksis, Pearce melakukan sejumlah kebijakan untuk menyelamatkan City dari kebangkrutan salah satunya saat dirinya menjual Shaun Wright-Phillips senilai 21 juta euro ke Chelsea.
Menurutnya, penjualan Wright-Phillips ke Stamford Bridge membuat kondisi finasial klubnya cukup membaik. Pelatih yang saat ini menangai Nottingham Forest itu mengaku bahwa pada saat itu City harus menjual toko klub dan komplek latihan kepada dewan kota.
Hal tersebut dilakukan agar City tetap eksis dikancah kompetisi tertinggi di tanah Inggris. Dengan apa yang sudah dilakukannya di masa lalu, Pearce tampaknya kini bisa tersenyum melihat mantan klubnya tersebut menjadi salah satu kekuatan besar yang cukup ditakuti tak hanya di Inggris.
"Itu (kondisi finansial klub) merupakan masalah yang besar saat itu ketika pemilik mengatakan, 'kecuali Wright-Phillips pergi, klub ini akan lanjut.' Usai momen itu, saya kemudian memutuskan untuk menjual sang pemain kepada Chelsea," ujar Pearce, seperti dikutip Goal, Sabtu (9/8).
"Melalui penjualan itu kami mendapatkan 21 juta euro di bank untuk menutup dana pinjaman, namun selepas itu tentunya tekanan besar ada pada saya karena telah menjual pencetak gol terbanyak tim," sambungnya.
"Kini mereka (City) telah lepas dari persoalan tersebut dan menjadi semakin kuat (secara finansial) dan sekarang mereka adalah salah satu kekuatan di dunia sepakbola, mampu menghabiskan 150 juta euro untuk komplek latihan. Waktu memang cepat berubah," tutup Pearce.