REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai Ahad pukul 00.00 WIB, layanan imigrasi di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akan dipindahkan ke terminal 2. Pihak Imigrasi mengaku kebijakan itu dilakukan karena volume penumpang di terminal 2 yang tinggi, sementara imigrasi kekurangan personil di terminal 2.
Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Efendi Perangin-Angin mengatakan pihaknya ingin memaksimalkan pelayanan imigrasi di terminal 2, yang volume penumpang keberangkatan-kepulangannya tinggi. "Sebenarnya, kita (ingin) memaksimalkan pelayanan di terminal 2," ujar Efendi Perangin-Angin kepada Republika Online/(ROL), Sabtu (9/8).
Pelayanan imigrasi di terminal 3, menurut dia, tidak terlalu efisien karena hanya melayani satu maskapai. Sementara, di terminal 2 melayani 33 maskapai penerbangan. "Tidak ada apa-apa. (Kami) sering dikomplain di terminal 2 karena orangnya (anggota) tidak ada," katanya.
Efendi mengaku memiliki satu sub unit petugas di terminal 3 yang melayani imigrasi. Sub unit ini terdiri dari 15-16 personil. Selain itu, layanan tersebut dipindahkan untuk menutupi kekurangan di terminal 2. "Tidak ada apa-apa. Suka atau tidak ini tugas kami," ungkapnya.
Jumlah penumpang di terminal 2 mencapai 44 ribu untuk keberangkatan dan kepulangan. Sementara diterminal 3 hanya mencapai 3600 penumpang. "Memang ada semacam ketidaknyamanan untuk sementara tapi ini diharapkan akan menyelesaikan permasalahan," katanya.
Ia membantah adanya kabar bahwa layanan dipindahkan karena pihak imigrasi tidak mendapatkan fasilitas. "Soal Fasilitas itu tidak ada," ungkapnya.