REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Tentara Lebanon telah mulai memasuki kota Arsal di perbatasan Suriah setelah beberapa hari bentrokan dengan para gerilyawan di sana. Demikian kata sumber militer kepada AFP pada Jumat.
"Kami sudah mulai masuk, kami telah menyiapkan pos pemeriksaan di sisi barat kota, dan kami bergerak maju sedikit demi sedikit," kata sumber itu.
"Kami belum memasukki semua kota, belum,'' katanya. ''Jadi, kita tidak bisa mengatakan jika orang-orang bersenjata telah benar-benar ditarik.''
Anggota Dewan Kota Arsal, Wafiq Khalaf, menegaskan bahwa pasukan memasuki pinggiran kota, tetapi belum menyebar ke seluruh penjuru kota. "Mereka masuk dari pinggiran, situasi tenang. Tidak ada penembakan atau bentrokan," katanya kepada AFP.
Kemajuan militer muncul setelah gencatan senjata yang melihat banyak para gerilyawan yang memasuki kota pada Sabtu mundur ke sekitar pegunungan.
Para gerilyawan, dari beberapa kelompok pejuang jihad berperang di Suriah, menyerang pos-pos tentara dan polisi di daerah Lebanon timur pada Sabtu sore setelah penangkapan seorang pria yang dituduh anggota Al Qaida cabang Suriah Front Al-Nusra.
Sekelompok ulama Sunni merundingkan gencatan senjata di mana gerilyawan akan menarik diri dan membebaskan sekitar 19 tentara serta 17 polisi yang disandera selama pertempuran.