Ahad 10 Aug 2014 14:01 WIB

Venezuela Bantu Tangani Anak-Anak Trauma di Gaza

Rep: C92/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Luar Negeri Venezuela Elias Jaua.
Foto: www.eljoropo.com
Menteri Luar Negeri Venezuela Elias Jaua.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY – Venezuela kini sedang mengatur mekanisme hukum untuk dapat membawa anak-anak pengungsi Palestina ke negaranya. Dilansir Venezuelaanalysis.com, Ahad (10/8), perwakilan Venezuela dikabarkan akan berbicara dengan para pejabat Unicef untuk mengawali langkah ini.

Sementara itu, Presiden Nicolas Maduro telah merancang sebuah komisi untuk mengevaluasi dimana anak-anak tersebut akan tinggal dan menerima perawatan di negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Venezuela Elias Jaua mengatakan, Venezuela tidak berniat memindahkan anak-anak itu ke Venezuela untuk selamanya. Ia menjelaskan, “Tujuan para pemimpin Israel adalah menghapus warga Palestina dari wilayah mereka.”

“Kita akan merawat mereka untuk sementara. Sampai mereka menemukan keluarga lain, khususnya warga Palestina, mereka bisa kembali. Dan diharapkan Palestina bisa bebas, merdeka, dan damai. Itu adalah solusi dari konflik ini,” kata Jaua.

Sementara itu, Intifada Palestine mengatakan, anak-anak Palestina ini akan sampai di Venezuela akhir pekan ini. Jaua mengatakan, “Mungkin sebelum akhir pekan sejumlah anak-anak Palestina akan tiba di Venezuela, yang telah menjadi yatim piatu atau membutuhkan perawatan medis akan diberikan oleh Venezuela.”

Jaua juga mengatakan, tindakan pemerintah Venezuela ini sesuai dengan hukum konstitusi pasal 152. Pasal tersebut menyatakan bahwa negara harus bersatu secara internasional dan membantu orang dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan mereka.

Dia menambahkan, ada rencana pesawat  Tentara Nasional Bolivia (FANB) akan tiba di Mesir untuk menyampaikan 16 ton bantuan yang disumbangkan oleh rakyat Venezuela.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement