REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Sedikitnya 13 orang tewas dan 17 lainnya luka-luka oleh bom-bom barel pesawat rezim Suriah yang dijatuhkan di Kabupaten Maadi Aleppo, utara negara itu, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) pada Sabtu (9/8).
Kematian cenderung meningkat karena dua dari korban menderita cedera serius. Juga di Aleppo, pesawat-pesawat juga menjatuhkan bom-bom barel di area lain dari Gubernuran itu, karena bentrokan terjadi antara pejuang Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan pasukan Suriah di sekitar bandara militer, kata kelompok pengawasan itu dalam satu pernyataan.
Selain itu, mortir-mortir berjatuhan di daerah Al-Abasseein ibu kota, di mana beberapa orang terluka.
Sementara itu, puluhan orang dari kota industri pro-Bashar dari Adra melancarkan aksi duduk di pusat Damaskus untuk mendesak rezim agar berunding dengan oposisi bersenjata di ibu kota Timur Ghouta di mana banyak ditahan sandera. Mereka ingin pertukaran sandera untuk tahanan di penjara-penjara rezim.
Sementara itu, Kantor Berita Arab Suriah, SANA mengatakan bahwa tujuh orang tewas dan tiga luka-luka ketika satu serangan bom bunuh diri dari ISIL meledakkan sebuah bom mobil di kota Graniq, di Deir Ezzor. Banyak rumah di dekatnya rusak.
Di Al-Haka, timur laut Suriah, bahan peledak yang diledakkan di pasar domba membunuh anak-anak dan melukai enam orang, menurut SANA. Lima orang lainnya, di antaranya dua anak, terluka, ketika dua mortir jatuh di satu rumah di kota Al-Haka.
Seorang wanita, dua anak-anaknya dan yang ketiga, luka-luka ketika dua bom jatuh di Kotan Al-Katifa, demikian SANA dari pinggiran pedesaan Damaskus.