REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Jutaan warga Turki telah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di penjuru Turki dalam pemilu presiden. Pemilu presiden yang digelar hari ini merupakan pemilihan presiden yang pertama kali langsung dipilih oleh rakyatnya dalam sejarah Turki. 

Warga Turki pun memberikan suaranya di lebih dari 165 TPS pada Minggu untuk memilih presidennya dan menjabat selama lima tahun. Sekitar 53 juta warga pun tercatat dapat memberikan suaranya. 

Dalam pemilu ini, terdapat tiga kandidat presiden, termasuk Perdana Menteri Turki dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), Recep Tayyip Erdogan. Partai AKP yakin Erdogan dapat memenangkan pemilu dalam putaran pertama. 

Sementara itu, putaran kedua pemilu dijadwalkan akan diselenggarakan pada 24 Agustus jika tak ada kandidat yang meraih suara lebih dari 50 persen. Mantan kepala Kelompok Kerjasama Islam (OIC) Ekmeleddin Ihsanoglu (71) merupakan kandidat kedua dalam pilpres kali ini. Ia didukung oleh Partai Republik Rakyat (CHP) dan Partai Pergerakan Nasional (MHP). 

Sedangkan, kandidat ketiga yakni seorang politisi Kurdi Selahattin Demirtas (41) yang juga berharap dapat meraih kemenangan. Namun, menurut hasil jajak pendapat, Erdogan memimpin pilpres Turki dan diperkirakan akan menang pemilu. Dalam kampanyenya pada Sabtu, Erdogan pun berjanji kepada puluhan ribu pendukungnya akan menciptakan Turki yang baru dan kuat. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika