REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta bermain imbang tanpa gol melawan Persib Bandung di laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 Grup Wilayah Barat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (10/8).
Setelah hasil imbang tanpa gol pada 45 menit pertama, Persija tampil langsung menggebrak di babak kedua lewat Ramdani yang beberapa kali menerobos lini pertahanan Persib hingga pada menit ke-54 menembak dari dalam kotak penalti, namun bola masih bisa dihalangi bek Persib. Bola muntah dari Ramdani langsung disambut oleh Edi Foday namun lagi-lagi bola membentur kaki pemain belakang Persib.
Tendangan sudut Ismed pada menit 68 membuat kemelut di depan gawang Persib hingga Ponaryo yang berdiri bebas di dalam kotak penalti mendapatkan bola namun tembakannya masih jauh melesat di atas mistar.
Peluang terbaik bagi Persija terjadi pada menit ke-75 ketika umpan silang Ismed Sofyan dari sisi kanan langsung disambut tendangan first-time Edi Foday yang lolos dari pengawalan namun bola masih melesat ke atas mistar.
Tiga menit kemudian, tendangan bebas Kapten Persija Fabiano dari jarak 22 meter masih melenceng ke sisi kanan gawang Persib. Gawang Persib kembali terancam oleh Fabiano, kali ini lewat sundulan yang memanfaatkan bola sepak pojok namun masih melebar. Peluang terbaik bagi Persib terjadi pada menit 90 lewat tembakan M Ridwan dari depan gawang, memanfaatkan umpan silang, namun masih bisa ditepis kiper Persija.
Tambahan waktu tiga menit gagal dimanfaatkan oleh kedua tim untuk membuat gol. "Saya cukup memaklumi penampilan pemain kami yang kurang maksimal. Kami gampang kehilangan bola di pertandingan ini," kata pelatih Persib Djadjang Nurjaman setelah pertandingan usai.
Di pertandingan yang minus suporter Persib, Djadjang mengatakan jika pemainnya tidak terprovokasi oleh suporter Persija karena sejak awal sudah diyakinkan oleh sang pelatih agar tak terpengaruh. "Persib dibilang bermain adem juga tidak, karena ada momen-momen yang menegangkan, hanya saja hasilnya tanpa gol," kata Djadjang.
Sementara itu asisten pelatih Persija Blitz Tarigan mengatakan Persija bermain nyaris menang dan nyaris kalah. "Peluang dan penguasaan bola kami lebih banyak tapi kami bermain nyaris menang dan nyaris kalah," kata Blitz.
Dia mengatakan, untuk meraih peringkat empat besar di liga sangat sulit. Setelah kehilangan poin penuh, "Kita lupakan pertandingan ini. Kami siapkan untuk pertandingan selanjutnya untuk mencapai empat besar," kata Blitz. Dengan hasil imbang tersebut, Persib dan Jakarta bercokol di peringkat tiga dan empat klasemen sementara ISL 2014 dengan sama-sama meraih 29 poin.