REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku optimistis mampu memenangkan pemilihan presiden langsung yang digelar pada Ahad (10/8). Erdogan merasa yakin mayoritas rakyat Turki ada di belakangnya demi membawa Turki menjadi lebih makmur dan sejahtera.
Keyakinan PM yang menjabat untuk ketiga kalinya itu didasari pada keberhasilan-keberhasilan pemerintahannya dalam membangun Turki. Erdogan mengatakan secara ekonomi Turki telah melangkah lebih baik dari sebelumnya.
Begitupun terkait dengan masalah-masalah sosial, budaya, agama dan politik. "Turki akan menjadi lebih besar," kata Erdogan seperti dikutip Aljazeera dan Harriyet, Ahad.
Hasill hitung cepat usai pilpres, Erdogan diprediksi memenangkan pemilu dengan meraih 53 persen suara. Dua kandidat lainnya dianggap belum terlalu mengakar dan bisa diterima kebanyakan rakyat Turki.
Turki menggelar pilpres lansung untuk pertama kalinya dalam 100 tahun sejarah demokrasi negeri itu. Tiga kandidat maju pada pilpres ini, yakni Erdogan dari partai penguasa (AKP), Ekmeleddin Ihsanoglu, mantan sekjen Organisasi Kerja Sama Islam yang dicalonkan partai oposisi, dan Selahattin Demirtas, yang dicalonkan Partai Demokrasi Rakyat (HDP) pro Kurdi.