REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Menlu AS Hillary Clinton membela kebijakan PM Benjamin Netanyahu terkait agresi militer ke Jalur Gaza. Sebaliknya, kandidat potensial calon presiden AS dari Demokrat itu menyalahkan Hamas atas jatuhnya ratusan korban jiwa anak-anak dan nyawa-nyawa tak berdosa lainnya.
Hillary mendukung langkah Netanyahu yang akan mempertahankan kontrol keamanan di Tepi Barat hingga beberapa tahun ke depan. Ia malah mendesak Pemerintahan Barack Obama untuk memerangi kaum militan Islam termasuk di Gaza.
"Wajar jika Israel terus memerangi Hamas," kata Hillary dalam wawancara dengan Jeffrey Goldberg untuk The Atlantic, Ahad (10/8), seperti dikutip Times of Israel.
Hillary mengadakan pertemuan dengan Netanyahu, beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu istri Bill Clinton itu menyatakan dukungannya atas agresi militer Israel di Gaza.