REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Menjelang menghadapi laga perdana melawan Mauritania pada turnamen Piala Cotif di Alcudia, Sapnyol, Senin (11/8) pemain tim nasional (timnas) Indonesia U-21 menghadapi kesulitan nonteknis.
Media officer Sriwijaya FC Haryanto yang berada di Spanyol kepada Republika Online menceritakan tentang kesulitan para pemain beradaptasi dengan makanan menu Eropa. “Banyak pemain kesulitan makan dan akhirnya lebih memilih minum susu. Memang menu yang disajikan pihak hotel tidak akan dengan lidah pemain Indonesia,” katanya.
Para pemain timnas U-21 tiba di Valencia, Spanyol pada Kamis petang (8/8) setelah menempuh perjalanan jauh dari Jakarta via Istanbul dan setelah transit meneruskan penerbangan ke Spanyol. Sejak tiba dan tinggal di Hotel Galvana, di L’Alcudia untuk mengikuti Piala Cotif menggantikan Timnas U-19, para pemain mulai menghadapi kesulitan dalam urusan makan.
Untuk mengatasi kesulitan masalah menu makanan tersebut, menurut Haryanto Direktur Keuangan Sriwijaya FC yang juga manajer Sriwijaya FC-21 Augie Bunyamin yang ikut ke Spanyol akhirnya turun tangan langsung memasak di dapur hotel bersama koki setempat.
Augie yang juga Direktur Hotel Swarna Dwipa Palembang bersama Alberto, koki hotel Galvana akhirnya memasak di dapur. Menu yang dibuat adalah nasi goreng. Augie Bunyamin yang dihubungi, Ahad (10/8) membenarkan jika harus turun tangan langsung mengatasi masalah menu makanan pemain timnas Indonesia agar bisa cocok dengan lidah pemain.
“Saya kan sebelum menjabat Direktur Swarna Dwipa pernah bekerja di kapal pesiar. 14 Tahun saya bekerja di kapal dan waktu itu para karyawannya diwajibkan memiliki kemmpuan memasak. Untuk mengatasi masalah selera para pemain, kami berkoordinasi dengan pelatih, dokter tim dan manajemen hotel. Makanya saya diminta untuk membantu memasak,” kata Augie.
Menurut Augie, para pemain timnas U-21 yang sebagian besar adalah pemain Sriwijaya FC U-21 akan berada di Spanyol sampai 20 Agustus, jika masalah menu makanan tidak teratasi tentu akan berdampak ke fisik pemain. Menurut Haryanto, pada hari kedua, pihak hotel sempat menyediakan menu nasi, sayangnya nasi terlihat seperti bubur.
Untuk selanjutnya menurut Augie, menu makan pagi, makan siang dan makan malam pemain, manajemen hotel akan melakukan koordinasi. “Koki hotel akan kita beritahu cara memasak dan menyajikan menu lauk seperti daging, ayam dan ikan agar sesuai dengan selera lidah Indonesia,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika