REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usianya memang tidak muda lagi. Namun semangat untuk melakukan hal yang dicintainya di dunia musik masih kuat dalam benak Boedi Soekarno.
Meski sudah 55 tahun, usia yang tidak ideal untuk memulai karier sebagai pelaku di industri hiburan, Boedi tetap berkarya dengan meluncurkan mini album bertajuk "Self Title".
"Saya hobi dengan musik dari kecil. Sebelumnya saya bekerja di dunia tambang dan masih sering main musik dan membuat lagu. Akhirnya saya membuat keputusan untuk membuat album," kata Boedi saat ditemui dalam peluncuran albumnya tersebut akhir pekan kemarin di Jakarta.
Boedi menuturkan, di album perdananya ini berisi lima lagu yang dibalut dalam aliran pop, jazz dan bossas.
"Di lagu ‘Obsesi’ musiknya lebih ke bossas, ‘GenggamMu’ lebih ke funky, ‘Galau Pelangi’ ke pop, sedangkan ‘Rancu’ kental unsur pop kreatif,” kata dia.
Boedi tidak sendiri dalam pengerjaan album ini. Ia dibantu musisi senior Mus Mujiono. Kehadiran musisi idolanya itu dikatakan Boedi membuat dirinya semakin optimistis untuk terus berkarya.
"Motivasi saya dalam berkarya itu memang Mas Mujiono," kata Boedi.
Sejalan dengan Boedi, Mus Mujiono juga bangga bisa terlibat dalam album perdana rekannya tersebut. Bahkan ia tidak segan turut menyumbang permainan gitarnya di salah satu lagu.
"Saya terlibat langsung di album Mas Boedi. Saya main gitar dilagu yang berjudul Genggamanmu," ujar Mus Mujiono.
Sementara itu, atas karyanya ini, Boedi mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai orang yang meluncurkan debut albumnya di usia 55 tahun.