Senin 11 Aug 2014 13:52 WIB

Berani Mengoreksi Fatwa (2-habis)

Si perempuan bertanya perihal nasibnya yang telah berbuat dosa besar.
Foto: PNG.net/ca
Si perempuan bertanya perihal nasibnya yang telah berbuat dosa besar.

Oleh: Nashih Nashrullah

Esok harinya, Abu Hurairah menghadap Nabi SAW dan menceritakan peristiwa yang berlangsung kemarin malam sekaligus meminta pernyataan dari Rasulullah.

Ternyata, justru jawaban yang disampaikan oleh Rasul bertolak belakang dengan pandangan Abu Hurairah.

Rasul bersabda, “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, demi Allah engkau bisa celaka, engkau bisa celaka. Tidakkah engkau lupa akan ayat ini?”

“Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya).

“Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS al-Furqan [25]: 68-70).

Abu Hurairah segera meminta ampunan atas kekeliruannya berfatwa. Ia merasa bertanggung jawab telah membuat perempuan yang ia temui semalam berputus asa dan bersedih.

Ia pun bergegas mencari dan melacak keberadaannya. Ia menelusuri sudut-sudut Madinah. Tetapi, usahanya tak membuahkan hasil. Ia pun bertanya kepada setiap orang.

Anak-anak menganggap sahabat yang dimakamkan di Kompleks Makam al-Baqi’itu aneh, mirip orang gila yang kebingungan. Ia menunggu hingga malam tiba. Akhirnya, di tempat yang sama, mereka berdua bertemu.

Abu Hurairah meminta maaf dan menyampaikan kabar gembira dari Rasul. Kegembiraan tepancar dari raut muka si peremuan, ia bahagia. Sebagai ungkapan rasa syukur dan sukacita itu, ia menyedekahkan sebidang kebun agar dipergunakan untuk kepentingan kaum dhuafa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement