Senin 11 Aug 2014 14:45 WIB

Bank Mandiri Bidik Dana Kelolaan Reksa Dana Rp 1,8 Triliun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (5/8).  (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (5/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk menargetkan dana kelolaan reksa dana hingga akhir tahun sebesar Rp 1,8 triliun. Pencapaian target ini dilakukan dengan menambah jumlah reksa dana yang dijual melalui Bank Mandiri.

Departement Head of Private Banking Bank Mandiri Beatrix Shanti mengatakan, perseroan akan menambah setidaknya lima sampai enam reksa dana baru. Dua diantaranya sudah diluncurkan. "Tiga reksa dana bekerja sama dengan Mandiri Manajemen Investasi (MMI)," kata Beatrix di Jakarta, Senin (11/8).

MMI baru saja meluncurkan tiga reksa dana baru, yaitu reksa dana saham dinamis (RD Dynamo), reksa dana syariah (RD MIES), dan reksa dana pendapatan tetap (RD Selaras). Ketiga reksa dana yang dijual di kantor cabang Bank Mandiri ini diharapkan hingga akhir tahun dapat berkontribusi senilai Rp 100 miliar terhadap dana kelolaan perseroan.

Penambahan tiga reksa dana baru ini melengkapi produk yang dijual perseroan, yaitu sebanyak 50 reksa dana. Seluruhnya merupakan produk dari tujuh manajer investasi. Reksa dana ini dapat dibeli di 789 kantor cabang Bank Mandiri yang menjadi agen penjual reksa dana.

Masyarakat Indonesia dinilai masih awam dengan produk-produk investasi, termasuk reksa dana. Nasabah wealth management Bank Mandiri saja baru 44 persen yang memiliki reksa dana. "Dari total nasabah Bank Mandiri baru satu persen yang memiliki reksa dana," kata Beatrix.

Untuk meningkatkan jumlah investor, Bank Mandiri sedang mengembangkan pembelian reksa dana melalui internet banking. Hal ini diharapkan dapat memudahkan nasabah perseroan untuk melakukan jual-beli reksa dana.

Kehadiran reksa dana dalam internet banking sangat mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi di reksa dana. Diharapkan hal ini akan meningkatkan penetrasi nasabah wealth management yang memiliki reksa dana menjadi lebih dari 50 persen. "Diharapkan sebelum akhir tahun sudah bisa membeli melalui internet banking," kata Beatrix.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement