REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pada, Senin (11/8), tepat empat tahun koleksi benda-benda museum Sonobudoyo diantaranya topeng emas hilang. Dan, sampai sekarang belum ada tanda-tanda ditemukannya koleksi yang hilang tersebut.
''Sampai sekarang belum ada info tentang ditemukannya koleksi museum Sonobudoyo. Tetapi setiap informasi terus kami tindaklanjuti,''kata Ketua Tim Khusus Penyelidikan Koleksi Museum Sonobudoyo yang hilang Ariyati Luhur Tri Setyarini pada wartawan, Senin (11/8).
Menurut dia, meskipun honor dari tim penyelidikan Koleksi Museum Sonobudoyo sudah berakhir April 2014, tetapi kami tetap bekerja untuk menindaklanjuti bila ada informasi. ''Sampai sekarang belum ada orang yang dinyatakan sebagai tersangka pencurian koleksi museum Sonobudoyo,''kata dia.
Tim khusus penyelidikan Koleksi Museum Sonobudoyo terdiri dari: Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Pusat, Polda DIY, dan PPNS Dinas Kebudayaan DIY walaupun honornya hanya sampai April 2014, tetapi bertugas sampai akhir Desember 2014.
Menurut Ririn (panggilan akrab Ariyati Luhur Tri Setrarini), kendala yang dialami oleh tim khusus ini antara lain karena ada informasi bahwa pencurian koleksi Museum Sonobudoyo melibatkan jaringan internasional. Di samping itu, kendala lainnya adalah pencurian koleksi museum Sonobudoyo ini sudah berlangsung lama. Sehingga petunjuknya sudah hilang.
''Meskipun demikian setiap ada informasi kami tindaklanjuti,'' ungkap dia yang juga sebagai Kepala Bidang Museum, Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan DIY ini.
Dikatakan dia, untuk honor Tim Khusus Penyelidikan Koleksi Museum Sonobudoyo tidak bisa dianggarkan lagi karena tidak bisa memastikan kapan benda koleksi tersebut bisa ditemukan. Meskipun demikian, dia menambahkan, untuk operasional mendapatkan fasilitas dari Dinas Kebudayaan DIY dan Balai Pelestarian Cagar Budaya.