REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua divisi Sosialisasi KPAI, Asrorun Niam Sholeh mengatakan komik LGBT yang beredar di toko buku sangat membahayakan psikis anak-anak. Hal tersebut dikarenakan dengan membaca komik tersebut maka akan melahirkan pemikiran terkait legilitas cinta sesama jenis.
"Di dalam komik yang berjudul Why Puberty;Why Pubertas terdapat dialog antara anak dan ibu dengan desain kartun, dan ini akan masuk ke alam bawah sadar anak bahwa hubungan sesama jenis dilegalkan, " ujar Asrorun Niam saat dihubungi ROL, (11/8).
Ia menambahkan doktrinisasi dengan menggunakan buku atau komik jauh lebih berbahaya jika dibandingkan dengan kekerasaan fisik. Hal tersebut dikarenakan doktrinasisi itu akan melekat lama di dalam pikiran anak dan akan merusak tatanan masyarakat.
Ia juga mengatakan perlindungan pada anak bukan hanya sekedar kekerasan fisik dan eksploitasi tetapi juga perlindungan tekait jaminan hak-hak beragama. "anak-anak harus terlindungi dalam menjalankan agamanya, menjalankan budayanya termasuk di dalamnya mempunyai pemahaman yang benar," paparnya.
Sebelumnya, KPAI akan menindak tegas peredaran komik yang melegalkan hubungan sesama jenis yang dterbitkan oleh Elex Media. Komik tersebut berjudul Why Puberty;Why Pubertas dan My Wondering Body. KPAI meminta agar Elex Media segera menarik komik tersebut dari peredaran.
"Jika ditemukan pelanggaran hukum maka KPAI akan melaporkan Elex Media ke pihak berwajib," paparnya.