Senin 11 Aug 2014 17:53 WIB

Ketika Raja Mengutamakan Tuhannya (1)

 Beberapa abad, sebelum Nabi Muhammad SAW diutus, banyak dinasti yang eksis di jazirah Arab.
Foto: Blog.silive.com
Beberapa abad, sebelum Nabi Muhammad SAW diutus, banyak dinasti yang eksis di jazirah Arab.

Oleh: Nashih Nashrullah

Kisah ini mengingatkan akan makna kezuhudan.

Entah apa yang mendasari Ibnu Quddamah al-Maqdisi mengisahkan kisah berikut dalam bukunya, At-Tawwabin.

Bisa jadi, yang hendak digarisbawahi ialah keberanian seorang pemimpin yang terbiasa hidup bergelimang harta untuk meninggalkan dunianya tersebut, demi fokus beribadah dan menghamba sekalipun dalam kisah berikut bertokohkan seorang Nasrani.

Beberapa abad, sebelum Nabi Muhammad SAW diutus, banyak dinasti yang eksis di jazirah Arab. Salah satunya adalah Dinasti Lakhmid. Sebuah kerajaan yang didirikan oleh Amru, pemuda dari Bani Lakhm pada 266 M.

Dinasti Arab Kristen itu berpusat di Hirah, barat Sungai Furat. Kisah kehebatan dinasti ini, antara lain, ditunjukkan dengan berdirinya al-Kharnaq, benteng megah dan kokoh di pusat pemerintahan mereka, Hirah.

Dari sekian penguasa Lakhmid yang diabadikan sejarah ialah al-Nu'man I bin Imru' al-Qais. Sosok yang dijuluki al-a'war ini menjadi penguasa dinasti itu selama 390-418 M. Meski hanya 18 tahun berkuasa, ia berhasil menorehkan prestasi.

Di antara karya terbesarnya ialah membangun istana Khawarnaq dan Sadir. Kekuasaan yang ada di genggaman tidak membuatnya gelap mata. Ia dikenal sebagai pemimpin yang bijak, merakyat, dan kerap meminta petuah kepada para bijak.

Suatu ketika, ia memutuskan untuk berjalan-jalan berkeliling mengawasi Khawarnaq. Sejauh mata memandang, ia tampak puas dengan apa yang telah dibangunnya.

Ia pun berkelakar di hadapan banyak orang. “Tahukah kalian, apakah ada orang yang diberi keistimewaan sepertiku?”

Hadirin menjawab bahwa ada seseorang, ia terkenal bijak dan tidak pernah berbicara sepatah kata pun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement