Senin 11 Aug 2014 20:40 WIB

Kebakaran di Pasar Srimangunan, Polisi-TNI Berupaya Evakuasi Barang

 Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di Textile Centre Kings, Dalem Kaum, Kota Bandung, Selasa (24/6) pagi.  (foto: Septianjar Muharam)
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di Textile Centre Kings, Dalem Kaum, Kota Bandung, Selasa (24/6) pagi. (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID,SAMPANG -- Polisi bersama TNI dibantu tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta masyarakat berupaya mengevakuasi barang-barang di sejumlah kios yang terbakar di Pasar Srimangunan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (11/8) malam.

Para petugas itu berupaya menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari kobaran api. "Semua personel kami kerahkan, termasuk pasukan Brimob yang ada di Sampang ini," kata Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar.

Kebakaran Pasar Srimangunan ini diketahui mulai terjadi sekitar pukul 17.30 WIB saat adzan magrib berlangsung. Kebakaran diduga berasal dari lantai dua di pasar itu.

Hingga sekitar pukul 19.00 WIB kebakaran masih belum berhasil dipadamankan, meski tim pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi kebakaran. Kobaran api semakin besar karena tiupan angin sangat kencang.

Sementara, akibat kebakaran ini, jalur lalu lintas yang hendak menuju Kota Sampang ditutup. Kendaraan dialihkan melalui Jalan Syamsul Arifin yakni melalui Kelurahan Polagan, Kecamatan Kota, Sampang.

Belum diketahui penyebab kebakaran yang terjadi di Pasar Srimangunan ini, namun menurut dugaan, karena korsleting arus pendek listrik.Pasar Srimangunan terletak di Jalan Wahid Hasyim, Sampang, dan merupakan pusat perbelanjaan di Kota Bahari itu.

Kebakaran di pasar ini merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir ini. Sebelumnya pada Juli pasar ini juga pernah terbakar, namun hanya terjadi satu kios saja dan api bisa segera dipadamkan sehingga tidak merembet ke kios-kios lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement